Ah... satu warsa sudah. Gempa itu. Bencana, mimpi buruk itu. Pagi-pagi buta, kami diguncang keras. Dibangunkan dari lelap tidur kami. Berlarian, berhamburan menyelamatkan diri.
Bencana memang tak pernah bisa diduga. Saat itu, kamilah yang sedang disapa olehnya. Ia menerjang tak terhalang. Ia rontokkan rumah, gedung, juga sekolah. Ia remukkan temboktembok perkasa.
Lebih dari enam ribu nyawa terkorban. Puluhan ribu luka-luka. Ratusan ribu lainnya kehilangan atap tempatnya berteduh. Yang paling pedih, luka itu bagaikan menahun. Masih membekas di sanubari kita.
Ah... satu warsa sudah. Kita ditegur oleh-Nya. Bahwa kita hanya manusia. Lemah, tak berdaya. Kita kerapkali ditelan oleh kesombongan dan ego kita. Kita alpa. Kita lupa bagaimana cara menyapa tetangga, kita lupa bagaimana membantu orang-orang sekitar kita. Sang Khalik telah meminta kita menoleh.
Tapi satu warsa, dua tiga warsa, satu abad sekalipun, sepertinya tak berarti bila kita tak mengambil hikmah dari bencana.
Kini, saatnya kita bangkitkan Jogja. Jalin kebersamaan dengan lebih erat. Bahu membahu membangun Jogja menuju arah yang lebih baik.
Tak lupa teriring juga ucapan beribu terimakasih untuk semua yang telah sudi mengulurkan tangan. Hanya Tuhan yang bisa membalasnya.
Salam dari Jogja.
Salam dari Jogja.
23 comments:
merinding aku bacanya...
semoga jogja lekas sembuh...
semoga jogja tak lagi berduka
wah bener
satu tahun, dua tahun, sampe kita matipun ga ada gunanya kalo ga bisa ambil manfaatnya
hmmm :)
salam juga dari semarang :-)
Wah aku lagi di Jakarta wakti gempa ini terjadi
Takutnya minta ampun karena ga bisa nelpon ortu dan istri di jogja
Alhamdulillah mereka baik2 aja
Waktu pertama diberitain di TV kirain cuma gempa kecil
makanya tidur lagi setelah liat tv
Waktu bangun siang2, kaget ngliat kalo korbannya ribuan
langsung deh nelpon jogja
tapi gagal terus
baru bisa dapat kabar malamnya
deg2an banget waktu itu..
kata ebiet....
“…Ini bukan hukuman
Hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah…”
belajar dari apa yang sudah kita alami...
Wah Ya'.. baca cerita kamu buat ria kemabali di pagi hari tepat 1 thn yg lalu.. cuma bisa nangis dikamar kost, krn... ;(
semangaaaat!
*lanjut keliling2 baca posting bencana*
Semoga semua ini tidak hanya sebatas "ceremonial" saja
NMArilah kita belajar dari semua ini
gandengan yuuuu
Benar kata thestoopid, percuma kita mengadakan peringatan-peringatan kalau ndak melakukan pembenahan-pembenahan. Bencana itu kan datangnya dari Allah akibat ulah manusia yang lupa pada Nya. Daerah rawan gempa kan ndak cuma Jogja, tapi kenapa yang dipilih justru Jogja, pasti ada alasan dibalik itu.
Iya yah....
Aku percaya bangsa ini lebih kuat
postinganmu bikin ak berkaca-kaca nih....
*bersolek*
kita yang gak di jogja, bisa bantu apa ya, mas?
salam kenal :p
@zam
hatimu mellow jg ya zam? :D
@diditendut
mari bangun jogja yang lebih ceria dan optimis
@adi
betullllllll
@monik
hmmm ki maksutnya opo e? :D
@wedhouz
trimakasih
@dino
thx buat perhatiannya mas Dino
@anto
keknya, ini mesej default ya? spam?
@ekowanz
biar kita lebih mawas diri
@ria
kamu connect sama zam...gampang tersentuh :D
@cya
blogwalking sampe kerjaan gak keurus?
@deking
betul, aksi nyata itu perlu
@gita
yuuuuuuuk (gaya bencong)
@cafeblogger
penting buat direnungkan juga
@rafaell
solidaritas kita tdk runtuh oleh gempa ternyata...
@kailani
mau mangkal di mana, lani?
@mbokdhe
ya ya... salam kenal juga...kirimin CD nya mas Joel donk? :p
siip.. sippp
pokoke semangat terus dab!!
semoga jogja menjadi lebih baik lagi...
waktu cepat berlalu yah, nggak kerasa udah setahun..
selalu kita harus bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari segala peristiwa alam ... dan gempa itu, dan jogja kita .... semangatt!!!
minimal,klo ada gempa di bawah 4 koma sekian...
jogja ga kaget..!!!
Post a Comment