1.5.07

10 Makanan Wajib di Kota Purwokerto (Bagian 2-habis)


Mari melanjutkan jalan-jalan kita mencari keunikan kuliner kota Purwokerto.
6. Ayam Goreng Eco Niki

Ayam gorengnya renyah di luar tapi empuk di dalam. Dipadu dengan sambal yang tidak terlalu pedas untuk ukuran saya (tapi dibilang pedas untuk istri saya). Selain itu, di sini juga disediakan kremesan yang garing. Kremesan ini bisa dinikmati bersama ayam dan nasinya, atau sekedar dijadikan camilan seperti halnya kerupuk.

Di mana? Temukan ayam goreng Eco Niki di depan SMU Negeri 4 (arghhh lagi-lagi, saya lupa nama jalan), di samping markas travel Bob Mila.
Berapa? Untuk sepotong ayam, harganya Rp 6000 saja.

7. Kripik Tempe
Kripik tempe Purwokerto berbeda dengan kripik tempe dari tempat lain. Kripik tempe Purwokerto berukuran sedikit lebih besar dari kripik tempe Malang, misalnya. Lalu, bila kripik tempe lain menggunakan bumbu jintan, kripik tempe Purwokerto tidak. Rasanya gurih. Selain sebagai teman minum, bisa juga dijadikan lauk makan.

Di mana? Kripik tempe, yang terbaik adalah yang dibikin tetangga belakang rumah saya di Gandasuli, Karang Pucung. Kripik produk tetangga saya ini, dijamin baru digoreng. Tapi, Anda bisa juga menemukannya di pusat oleh-oleh. Misalnya, pusat oleh-oleh Ny Sutrisno (Belong) yang terletak di belakang Moro Grosir.
Berapa? 1 bungkus kripik berkisar Rp 3.000-5.000.

8. Mie Palma
Mie goreng/rebus dan nasi goreng gampang ditemukan di mana-mana. Tapi Mie Palma ini istimewa. Mie gorengnya memakai mie yang lebar (kwetiaw). Lalu, dimasak di atas tungku arang. Panasnya merata. Bumbunya pun sudah tercium harus saat dicemplungkan dalam wajan. Saat mie dimakan, rasanya benar-benar mantap!

Di mana? Mie Palma mangkal di depan Fuji Film di perempatan Jl. Jenderal Sudirman dengan Jl. Kol Sugiono. Perempatan ini disebut perempatan Palma.
Berapa? Harga satu porsi mie goreng/rebus atau nasi goreng adalah Rp 8.000.

9. Getuk Goreng
Ini dia, satu makanan yang tidak ditemukan di tempat lain. Berawal dari kreasi Sanpirngad berpuluh-puluh tahun lalu (saya belum lahir waktu itu :p), yang menggoreng getuk buatannya agar tidak basi dan bisa dimakan buat esok hari. Ternyata getuk goreng ini disukai orang, sehingga lalu dijual. Pada dasarnya, getuk biasa yang terbuat dari singkong dan gula merah, lalu digoreng dalam bentuk bulatan-bulatan sebesar batu.

Di mana? Di sepanjang jalan raya Sokaraja yang menuju Semarang atau Yogyakarta, bertebaran toko-toko yang menjual getuk goreng. Atau sekali lagi, bisa juga ditemukan di toko oleh-oleh.
Berapa? Satu bungkus getuk goreng yang dikemas dalam bentuk besek (dari anyaman bambu), bisa diperoleh dengan harga Rp 5.000-8.000.

10. Es Jorok
Saya bingung, entah kenapa tempat ini diberi nama es jorok? Tapi, tenang saja, meski namanya es jorok, es buah dan es campur ini tidak jorok. Tempatnya cukup bersih meski rada kecil. Rasa es buah atau es campur yang disiram susu coklat di atasnya akan membuat kerongkongan yang kering terasa sejuk.

Di mana? Warung es jorok berada di Jalan Riyanto, Sumampir, sedikit di sebelah utara kampus Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Berapa? Jika Anda punya uang Rp 4.000, Anda sudah bisa menikmati satu mangkuk penuh es jorok yang nikmat ini.

Nah...itulah sepuluh makanan yang merupakan bagian dari kekayaan kuliner kota Purwokerto. Meski ada yang khas, mungkin ada beberapa makanan yang bisa ditemukan di kota-kota lain. Tapi percayalah, jenis kuliner di kota Purwokerto memiliki keunikan tersendiri yang patut dicoba.

Mungkin ada beberapa makanan yang terlewat dan tidak sempat terlintas di benak saya. Jadi, bila ada waktu nanti, saya mungkin masih akan menulis tentang makanan-makanan lain di kota Purwokerto.
---------------------
+foto getuk goreng dicomot dari sini

8 comments:

Anonymous said...

Kok soto kecik Sokaraja-nya gak terdaftar Mas?

Arya Perdhana said...

bedanya soto sokaraja sama soto kecik apaan yah? *malah balik nanya... huehehehehe

Anonymous said...

rikues...
besok posting :
10 spot hunting cewek manis di purwokerto (2 postingan)
ahahahaha

Arya Perdhana said...

maaf, saya sudah pensiun dari kegiatan bernama: hunting cewek manis. silahkan cari guide lain sahaja. huaahahahaha

Anonymous said...

saya merindukan keripik tempe yg selalu dibawa arya kenapa kmrn pas pulang yangv trakhir kamu gag bawa oleh??
pokoke pulang yg berikutnya minta oleh2 es jorok (iH..) dan soto sokaraja!!

Priki said...

11 . Sega bandem, bawa duit 4000 dijamin kenyang, suasana malem yang dingin dan akrab memebuat kita lupa waktu...

12. Kopi buata Ibu Arya... ngga ada duanya... dateng ke rumahnya dan coba sendiri, *sruput* feel it..... *nikmatttttttttttttt......

Arya Perdhana said...

No 12.
di mana? jl. gandasuli
berapa? gratis...
huahahaha... disambi ngudud ya kong?

Anonymous said...

kulllooo nuwwwuuun...
wah, mas, maaf lho OOT, abis saia binun, nyari buku tamu nda ada dsini (apa saia aja yang ga liat ya...)

suwun banget nggih mas, wis teka maring nggone nyong.

@antobilang
saia ada daftarna negh, di terminal lama, gang sadar, cheers, puri, tango, lips, gor, alun-alun, taman deket muhi, depan sma 5.